Goblok; Rahasia Kesuksesan Wirausaha?

on Kamis, 30 Juli 2009


Judul: Belajar Goblok Dari Bob Sadino
Penulis: Dodi Mawardi
Ukuran: 13, 5 x 25 mm
Jumlah Halaman: 137 Halaman
Penerbit: Kintamani Publishing
Genre: Buku Bisnis
Tanggal Penerbitan: Februari 2009
ISBN: 979964636


Goblok dan wirausaha, adakah kaitannya? Secara sekilas, dua kata ini sangat bertolak belakang. Kesuksesan sebuah usaha memerlukan sebuah ilmu bisnis yang mendalam. Sementara itu, goblok pun tak akan mampu menunjang kesuksesan sebuah usaha. Dodi Mawardi, melalui sikap dan penuturan Bob Sadino, mampu memutarbalikkan kata negatif tersebut menjadi bermakna positif. Goblok dan kesuksesan wirausaha merupakan satu kesatuan yang saling mendukung.

Pendiri kem Chick yang mempunyai gaya “nyeleh” ini kini telah menjadi icon khas dari dunia entrepreuneur Indonesia. Menurut Bob Sadino, goblok adalah sikap dasar kalau mau belajar menjadi seorang pewirausaha. Karena, nantinya akan banyak ditemui fenomena, kejadian, pengetahuan, atau ilmu baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Seseorang yang sudah merasa pandai, menurut Bob, sebenarnya telah memenggal kepalanya sendiri. Baginya, seorang yang pintar, pasti mempunyai pengetahuan yang lebih, semakin tahu risikonya, maka seseorang akan semakin takut untuk mencoba.

Menurut beliau, ada 3 alasan mengapa kebanyakan orang gagal, bahkan tidak pernah bisa menjadi pengusaha;

a. Takut
Seseorang tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa menjadi pengusaha kalau rasa takut masih mendekap dalam diri seseorang. Ia tidak akan bisa bergerak apabila takut melakukan sesuatu. Jika ingin melakukan sesuatu jangan memendam rasa takut dalam diri kita.

b. Banyak Berharap
Menurut Bob Sadino, seseorang gagal apabila ia terlalu banyak berharap. Akan tetapi, pada kenyataannya, dengan hanya menunggu, harapan mereka tidak akan bisa terealisasi. Mereka hanya akan sibuk berharap tanpa di barengi dengan tindakan nyata.

c. Belenggu
Banyak orang terbelenggu oleh fikirannya. Tanpa dia sadari, belenggu tersebut adalah hasil pemikiran orang lain yang ia serap dan ia simpan rapat-rapat di dalam otaknya tanpa berusaha untuk mencoba menerapkan dalam tindakan. Jika ingin jadi pengusaha, just do it.

Dalam buku ini, pemaparan dari Bob Sadino sangat real dan nyata. Ia menjelaskan bahwa, sebelum memulai untuk belajar, kita harus menjadi 'goblok' dulu. Goblok dalam hal ini mempunyai makna kita mau untuk belajar dan mengosongkan pikiran dalam proses belajar. Dalam proses belajar, kita jangan bersikap sok tahu, merasa diri sudah pintar, sehingga kita menjadi tertutup terhadap pelajaran yang baru, termasuk pengalaman.

Akan tetapi, pemaparan buku ini masih bersikap parsial, berdasarkan pada asumsi satu orang semata. Memang asumsi ‘goblok’ sebagai wahana pembelajaran sudah cukup baik. Akan tetapi, kesuksesan sebuah wirausaha kadang memerlukan pengetahuan yang cukup luas. Adakalanya wirausaha mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang spesifik dan unik memerlukan pengetahuan yang luas dan mendalam.

Terlepas dari itu semua, secara keseluruhan buku ini sangat baik untuk dijadikan referensi buku entrepreneur. Kita bisa belajar secara langsung bagaimana seorang Bob Sadino mengelola bisnisnya. Filosofi dan tag line “Belajar Goblok” sangat pas untuk dijadikan sebuah judul buku karena memang inti dari sebuah pembelajaran adalah mengosongkan pikiran agar kita bisa belajar banyak darinya. Lepaskan diri kita dari segala kesombongan ilmu yang kita miliki, mulailah belajar untuk mengosongkan pikiran, membuka diri dari segala ilmu yang mampu kita peroleh dari berwirausaha.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Terima kasih sudah membuat resensi buku yang saya tulis. Semoga bermanfaat.

Wasalam

Dodi Mawardi

Unknown mengatakan...

I'm really enjoying the design and layout of your website. It's a very easy on the eyes which makes it much more pleasant
for me to come here and visit more often.
Qassim & QU


Posting Komentar